Jumat, 25 Juni 2010

Surat Putus Dari Ukhti (Renungkan!)

Assalamu’alaikum

Ba’da tahmid dan shalawat Syukur pada Allah yang masih mengaruniakan nafas padaku dan padamu untuk segera memperbaharui taubat.

Akhi…

rasanya aq telah menemukan kekasih yang jauh lebih baik darimu. Yang tak pernah mengantuk & tak pernah tidur.

Yang siap terus menerus memperhatikan & mengurusku. Yang selalu bersedia berduaan di sepertiga terakhir malam. Yang siap memberikan apapun yang ku pinta. Ia yg bertahta, berkuasa dan memiliki segalanya. Maaf akhi , tapi menurutku kau bukan apa-apa di banding Dia. Kau sangat lemah, kecil dan kerdil dihadapan-Nya. Ia berbuat apa saja sekehendak-Nya kepadamu. Dan akhi, aku khawatir apa yang telah kita lakukan selama ini membuat-Nya cemburu. Aku takut hubungan kita selama ini membuat-Nya murka. Padahal Ia Maha Kuat Maha Gagah, Maha Perkasa, Maha Keras siksa-Nya.

Akhi,,,

belum terlambat untuk bertaubat. Apa yang telah kita lakukan selama ini pasti akan ditanyakan oleh-Nya. Ia bisa marah, akhi. Marah tentang saling pandang yang pernah kita lakukan, marah karena setitik sentuhan kulit kita yang belum halal itu, marah karena suatu ketika dengan terpaksa aq harus membonceng motormu. marah karena lamunanku yang selalu membayangkan wajahmu. Ia bisa marah….. Tapi sekali lagi semua belum terlambat. kalau kita memutuskan hubungan ini sekarang, semoga Ia mau memaafkan & mengampuni kita berdua. Akhi, Ia Maha Pengampun Maha Pemberi Maaf, Maha Menerima Tobat, Maha Penyayang, dan Maha Bijaksana. Akhi, jangan marah ya…. Aq sudah memutuskan untuk menyerahkan cintaku pada-Nya. Tidak pada selain-Nya. Tapi tidak cuma aku, akhi… kaupun bisa menjadi kekasih-Nya, kekasih yang amat dicintai & dimuliakan. Caranya satu, kita harus jauhi semua larangan-larangan-Nya, termasuk dalam soal hubungan kita ini. Insya Allah, Dia punya rencana yang indah untuk masa depan kita masing-masing. Kalau engkau selalu berusaha menjaga diri diri hal-hal yang dibenci-Nya. kau pasti akan dipertemukan dengan seorang wanita sholehah. Ya.. Wanita sholehah yang pasti jauh lebih baik dari diriku saat ini. Ia yang akan membantumu menjaga agamamu, agar hidupmu senantiasa dalam kerangka mencari Ridho Allah dalam ikatan pernikahan yang suci. Inilah doaku untukmu, semoga kaupun mendoakan aq, akhi…

Akhi,

aq akan segera menghapus namamu dari memori masa lalu yang salah arah ini. Tapi, aq akan tetap menghormatimu sebagai saudara di jalan Allah. Ya.. saudara dijalan Allah Akhi ..Itulah ikatan terbaik. Tak hanya antara kita berdua, tapi seluruh orang mu’min di dunia. Tak mustahil itulah yang akan mempertemukan kita dengan Rasulullah di telaganya lalu beliau pun memberi minum kita dengan air yang lebih manis dari madu, lebih lembut dari susu, & lebih sejuk dari krim beku. Maaf akhi, tak baik rasanya aq berlama-lama menulis surat ini. Aq takut ini merusak hati. Goresan pena terakhirku di surat ini adalah doa keselamatan dunia akhirat sekaligus tanda akhir dari hubungan kita yang belum Halal. Insya Allah…

Subhanallah, Maha suci Allah yang telah menuntun penaku… Wassalamu’alaikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar