Jumat, 25 Juni 2010
KIAMAT MENURUT AL QUR`AN JAUH LEBIH DAHSYAT DARIPADA FILM 2012
Oleh : Andi Muhammad '
Tahun 2012 tiba-tiba saja menjadi populer.
Plot diawali tahun 2009, diperlihatkan planet-planet beredar mengelilingi Matahari. Kemudian, close up, permukaan Matahari dengan ledakan solar flare-nya. Terlihat kegiatan yang luar biasa. Setting..pindah ke India tahun 2010, salah satu tambang, diberitakan temperatur didalam terowongan tambang naik hingga 120 derajat Fahreinheit. Pindah lagi kelokasi kegiatan laboratorium Astrofisika di New Delhi. Didiskusikan oleh para ahli, kegiatan ledakan di permukaan Matahari meningkat - mengancam Bumi.
Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Coronal Mass Ejection atau CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik, disebut partikel Neutrinos, yang mampu meningkatkan panas di Inti Bumi, hingga Bumi makin panas – menyebabkan retakan pada lempengan tektonis, gempa bumi, Tsunami, badai dsbnya.
Informasi tersebut dibawa hingga ke gedung putih, Washington DC. Selanjutnya, singkat kata, Presiden Amerika Serikat, Wilson, menyimpulkan bahwa “ Dunia kita akan berakhir”.
Selanjutnya mudah ditebak, misi penyelamatan, untuk evakuasi sebagian kecil manusia “terpilih” dan sejumlah binatang. Bahtera Noah, 7 buah dibuat oleh gabungan 46 negara, diprakarsai Negara G8, dibuat di China dengan dana yang besar.
Tahun 2011, lukisan Monalisa yang ada di museum Louvre di Parispun diganti dengan yang palsu, untuk menyelamatkan karya seni dari bencana alam yang akan datang……21 Desember 2012. Plot terakhir, diperlihatkan, bahwa sesudah tanggal 21 Desember 2012. Manusia Bumi meriset kalendarnya, mulai lagi tanggal 1 Tahun 01. Itulah cuplikan film “2012” yang dibintangi oleh John Cussack. Kini diputar serentak di kota-kota besar di Indonesia.
Prediksi ini diawali karena, salah satunya, perhitungan kalender Bangsa Maya di dekat Mexico menyebutkan bahwa tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times” - yang kemudian ditafsirkan oleh pembaca ahli sebagai akhir zaman. Kalender Bangsa Maya hingga saat ini termasuk kalender yang paling akurat yang pernah ada di bumi. Sudah banyak kejadian dan fenomena mereka kumpukan dan diterangkan dalam sebuah simbol-simbol dan karakter untuk meramal kehidupan budaya dan akhir jaman.
Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini. Ditafsirkan dalam ilustrasi, pusat Galaksi Bima Sakti, Matahari dan planet-planet terletak pada satu garis lurus, in – line. Itulah tanggal 21 Desember 2012.
Tidak kurang, banyak versi tentang 2012 yang diterbitkan dalam berbagai judul buku, sebut saja yang terkenal “ The End Of Time: The Maya Mistery Of 2012 oleh Anthony Aveni atau “Fingerprints Of The Gods” oleh Graham Hancock.
Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut para ahli Astrofisika, termasuk di Indonesia - fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an. Itulah yang disebut Solar Flares, yang siklusnya tiap 11 tahun sekali….yang kemudian diangkat menjadi Film Luar Biasa tentang Kiamat di Bumi.
Tetapi apakah memang akan terjadi Kiamat, kehancuran spesies manusia Bumi di tahun 2012? Banyak ilmuwan meragukan itu, bencana dahsyat mungkin iya, tetapi tidak memusnahkan umat manusia seluruhnya.
Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. Jika benar akan mempengaruhi magnet Bumi, maka pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti.
Salah satu langkah antisipatif yang harus dijalankan di Indonesia, misalnya PLN harus mematikan listriknya menjelang Hari H, karena serbuan miliaran partikel electron yang disebut Neutrinos dengan kecepatan yang sangat tinggi. Serbuan ini memakan waktu beberapa hari, kurang dari seminggu. Cukup mencemaskan bukan.
Sekali lagi, kegiatan Ledakan Matahari dan Coronal Mass Ejection atau CME, tetap dipantau terus oleh sejumlah Negara. Tahun 2010 baru diketahui bagaimana dampaknya ke Bumi.
Lalu bagaimana perspektif agama?
PERSPEKTIF KITAB SUCI ISLAM.
Sejumlah agama memberi deskripsi tentang Kiamat yang akan memusnahkan Human Race, Ras Manusia di Bumi. Namun untuk membatasi masalah, saya hanya akan melihat khusus dari perspektif Kitab Suci Muslim ya…:D.
Istilah Kiamat dalam bahasa Indonesia sebetulnya keliru diartikan oleh kita semua. Kiamat diambil dari bahasa al Qur’an atau bahasa Arab, dari asal kata “Qiyam” yang artinya “berdiri” atau “bangkit”. Dalam bahasa al Qur’an, makna “al Qiyaamah” adalah ” ketika tulang belulang manusia hingga jarinya disusun kembali dengan ketelitian yang tinggi, bangkit kembali, dan kemudian pindah kedimensi lain, tiba-tiba semua makhluk berdiri menunggu dipadang yang sangat luas - Pengadilan Akhir”. Ini adalah TAHAP KE-2.
Tahap pertama adalah “Kemusnahan makhluk di Bumi” secara umum disebut “as Sa’ah”, nama lain misalnya “al Qari’ah” artinya “The Great Shock” atau “al Waaqi’ah” artinya “Global Disaster”.
Mayoritas Muslim memiliki interpretasi bahwa yang disebut KIAMAT adalah kehancuran Alam Semesta, seluruh Jagad Raya, ini diyakini semenjak ratusan tahun yang lalu mungkin ribuan tahun yang lalu. Dapat dipahami, karena para Ulama dan para guru agama baik disekolah maupun di Masjid-masjid mengajarkan demikian termasuk para penulis buku Islam. Namun kalau kita teliti belasan surat dalam al Qur’an dengan latar belakang astronomi dan astrofisika , maka kita akan mendapat kesimpulan bahwa musnahnya umat manusia di Bumi berkaitan dengan “sekaratnya Bintang Matahari” yang mulai kehabisan bahan bakarnya, Hidrogen. Karakter yang ditunjukkan adalah sekarat hingga padamnya Matahari, terbaca jelas pada surat at Takwir (menggulung/berakhir) ayat 1 (The Folded Up, 81:1).
Kesalahan umum para pembaca adalah ketika menterjemahkan “kawkibun” jatuh berserakan dengan “bintang – bintang” jatuh berserakan. “Kawkibun” adalah planet-planet bukan bintang-bintang, ia bersinar tetapi bukan sumber cahaya (The Cleaving, 82:2).
Singkat kata al Qur’an menggambarkan As Sa’ah, proses musnahnya manusia dan sekaratnya Matahari sebagai berikut, dalam bahasa bebas:
Tahap 1:
Ketika Bumi berguncang dan benar-benar berguncang, demikian pula planet-planet berguncang sekeras-kerasnya kesemua arah. Ketika itu langit lemah (keseimbangan antara gaya nuklir Matahari dengan gaya gravitasinya terganggu). Dan langitpun terbelah (atmosfir pecah). Apakah yang kau ketahui tentang The Great Schock (Al Qariah: Peristiwa yang memukul jantung)? Yaitu ketika Manusia diterbangkan keangkasa bagaikan anai-anai, dan gunung-gunungpun dihambur-hamburkan bagai bulu domba. Beradu dan hancur. Air lautpun meluap keatas (dan tidak kembali lagi). Isi kuburanpun dibongkar diaduk berkali-kali. Bumi melepaskan segala isinya (keangkasa). Bumipun menjadi gundul dan kosong (tidak ada gunung, bukit, sungai, laut, ataupun tumbuh-tumbuhan lagi – karena semua ditarik keangkasa luar oleh gravitasi Matahari).
Tahap 2:
Bulan disatukan dengan Matahari (dihisap oleh gravitasi Matahari). Dan Matahari digulung (berakhir dan padam sinarnya). Dalam tahap ini manusia menjalani “kehidupan ke-2” sudah pindah kedimensi lain. Sulit dicerna seperti tidak masuk akal, tetapi itulah yang diberitakan Kitab Suci Islam. Dalam bahasa sains proses tersebut memakan waktu yang lama, misalnya ketika Matahari Menjadi Red Giant (Raksasa Merah) membesar tetapi kehilangan sinarnya hingga padam (White Dwarf) memakan waktu lebih dari 500 juta tahun. Saat mulai Bulan kehilangan sinarnya hingga dihisap Matahari juga memakan waktu puluhan tahun lebih.
Ajaib, deskripsi tersebut - ternyata - serupa dengan simulasi komputer yang dilakukan oleh para astrofisikawan ketika ingin mengetahui, nasib Tata Surya di akhir siklus pertumbuhannya.
Lalu kapan itu terjadi?
Saat Matahari mulai menipis bahan bakarnya - masih cukup lama.
Dengan demikian jika ada bencana dahsyat di Bumi sebelum itu, tidak akan memusnahkan kehidupan dilingkungan Tata Surya, dan itu berbeda dengan deskripsi “As Saah” sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Suci Muslim.
Dalam bahasa agama khususnya Islam. Terjadinya Kiamat (as Sa’ah) tidak diketahui pasti oleh manusia. Namun Tuhan memberi tanda-tanda, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial, yang memberi gambaran bahwa Kiamat makin dekat. Tanda besar yang diberikan oleh al Qur’an adalah “ Keluarnya “Daabah” atau (creature) “bisa serangga hingga ke mahluk apa saja. Sejenis mahluk yang akan mengatakan pada mereka bahwa Kiamat pasti terjadi” (The Ant, 27:82).
Kapan itu?
Ketika Bumi usianya senja, maka akan ada peristiwa alam dimana Magnet Bumi melemah atau bahkan mungkin berbalik arah. Fenomena alam yang sangat aneh itu akan menimbulkan gangguan bagi lingkungan hidup di Bumi, termasuk diantaranya sejumlah binatang yang mengandalkan sistem navigasinya – untuk menentukan arah – berdasarkan aliran medan magnet Bumi. Sebut saja, berbagai macam serangga yang sangat kecil, sejumlah jenis burung, ikan, dan lebah sangat bergantung pada system navigasi ini. Gangguan medan magnet Bumi yang mendekati nol menyebabkan perilaku binatang menjadi liar dan ‘disoriented’. Misalnya, burung dara, kupu-kupu, lebah madu, penyu laut (caretta carebba), lumba-lumba, paus, ikan salmon, udang besar, dan tikus tanah Zambia. Reaksi awal adalah muncul dari sarangnya.
Fenomena sosial yang akan ditunjukkan sebelum Kiamat, merujuk pada HR Muslim (catatan perkataan Nabi yang diceritakan kembali oleh sahabat) antara lain: (1) Musnahnya peradaban manusia (2) Hilangnya agama-agama dunia, dan (3) Kabah, Kiblat Muslim, hancur rata dengan tanah.
Bukankah sekarang ini kita masih mengenal agama-agama dengan baik? Ada Hindu, Budha, Yahudi, Nasrani dan Islam. Bukankah peradaban dunia masih ada ? Dan bukankah Mekkah dan Kabahnya masih berdiri. Magnet Bumipun masih berjalan dengan baik, walaupun ada indikasi melemah?
Dengan demikian, Kiamat Besar (as Saah), yang akan memusnahkan umat manusia – datangnya - masih sangat lama. Tetapi bencana kecil dan sedang, seperti bencana alam, musibah dan kematian, dapat datang sewaktu-waktu. Termasuk hari ini.
Film 2012 adalah film yang menggambarkan bencana alam ketika Coronal Mass Ejection (Ledakkan Nuklir Matahari - Neutrinos) terjadi di tahun 2012, yang mudah-mudahan tidak akan sedahsyat itu - ditambah kaitannya dengan kalendar bangsa Maya yang akan berakhir tanggal 21 Desember 2012 untuk satu siklus.
Diramu, dengan daya jual yang baik, jadilah tontonan teknologi yang dahsyat, bagi yang suka sains atau penggemar film fiksi.
1.KIAMAT MENURUT AL QUR`AN JAUH LEBIH DAHSYAT DARIPADA FILM 2012
Film 2012 yang menghebohkan dan menyebabkan MUI dibeberapa daerah mengharamkan film tersebut , sebenarnya tidak jauh berbeda dengan film sebelumnya seperti The day after tomorrow, Armagedon, Deep Impact, Earth Quake dan lain lainnya. Film ini hanya mengkisahkan tentang kehancuran suatu negeri, kota atau daerah akibat bencana gempa dan tsunami kemudian usaha sekelompok orang menyelamatkan diri dari bencana tersebut.
Pada film 2012 ini dikisahkan masih ada sekelompok orang yang berhasil selamat dari gempa yang memporak porandakan jalan dan gedung bertingkat serta gelombang tsunami setinggi gunung yangmenyapu kota ditepi pantai, dengan naik pesawat terbang dan kapal raksasa. Pada peristiwa kiamat yang dikisahkan dalam Al Qur`an tidak seorangpun yang bisa selamat dari bencana dihari itu. Bumi terbelah dan memuntahkan semua isinya, gunung-gunung hancur beterbangan diangkasa bagaikan kapas yang dihamburkan, gedung bertingkat dan seluruh bangunan dibumi hancur porak poranda, Laut mendidih dan melimpah kedaratan dengan gelombang setinggi gunung, Angkasa dipenuhi dengan hujan meteor, badai, topan dan batu berapi yang dimuntahkan dari gunung yang meletus. Dalam kondisi seperti itu mana ada pesawat yang bisa terbang di udara, atau kapal yang mampu berlayar dilautan.
Umat Islam tidak perlu alergi dengan film 2012, itu hanya film fiksi ilmiah sama seperti film The day after tomorrow, Earth Quake atau Deep Impact. Gambaran kehancuran sebuah kota atau daerah di Film tersebut cukup membantu kita untuk memahami bagaimana kira kira kondisi kiamat yang digambarkan dalam beberapa ayat Al - Qur’an sebagai berikut ini.
Al- Qori’ah
1- Hari Kiamat, 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Al- Zalzalah
1- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), 2- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, 3- dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, 4- pada hari itu bumi menceritakan beritanya, 5- karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Al Zalzalah 1-5)
Al - Infitar
1- Apabila langit terbelah, 2- dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, 3- dan apabila lautan dijadikan meluap, ( Al Infitar 1-3)
At - Takwir
1- Apabila matahari digulung, 2- dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 3- dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), 5- dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, 6- dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
Apa yang digambarkan dalam ayat Qur`an diatas jauh lebih dahsyat dari apa yang diperlihatkan dalam film 2012. Pada peristiwa Kiamat total yang disebutkan dalam Qur`an tidak seorangpun mampu menyelamatkan diri dari kehancuran total alam semesta. Bumi, laut dan udara berkecamuk dahsyat, tidak ada mahluk yang bisa bertahan hidup dilaut, darat maupun udara. Pada film 2012 terlihat masih ada peluang orang menyelamatkan diri dengan naik pesawat terbang, kemudian dilanjutkan naik kapal raksasa seperti kapal nabi Nuh yang memuat segala sesuatu berpasang pasangan.
Film ini hanya pelajaran bagi kita, yang digambarkan pada film itu bukanlah kiamat total sebagaimana dimaksud dalam Qur`an. Itu hanya becana alam lokal yang memang akan banyak terjadi menjelang peristiwa kiamat yang sebenarnya. Dalam skala kecil bencana seperti film 2012 sudah sering terjadi di dunia ini, seperti gempa di China, Kobe, Thailand, tsunami Aceh, gempa Padang dan lain sebagainya. Tsunami dahsyat yang menenggelamkan seluruh kota di tepi pantai laut pasifik seperti Sydney, Hawai, Los Angeles, Hongkong, Jakarta, Taiwan dengan jumlah korban sampai puluhan juta orang bisa saja terjadi dimasa yang akan datang.
Sejak zaman dahulu sampai sekarang ada saja Asteroid yang cukup besar nyelonong masuk kedalam orbit bumi . Jika jatuh diatas sebuah kota pasti akan melenyapkan kota tersebut dengan korban sampai beberapa juta orang, jika jatuh ditengah hutan atau gurun pasir memang tidak banyak menimbulkan korban jiwa. Namun jika Asteroid yang sangat besar sampai jatuh di laut pasifik tentu akan menimbulkan tsunami yang amat dahsyat, yang mampu menenggelamkan kota seperti Sydney, Los Angeles, Hongkong, Taiwan dan kota kota ditepi pantai di Indonesia ini dengan korban puluhan juta orang.
Menanggapi film ini umat Islam tidak perlu alergi, kita tidak perlu percaya dengan ramalan 2012-nya, jadikanlah film ini sebagai peringatan untuk menambah keyakinan kita tentang adanya peristiwa kiamat kelak. Apa yang disampaikan dalam Al - Qur`an jauh lebih dahsyat dari film 2012 itu. Kapan terjadinya saat kiamat adalah Rahasia Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Thaha 15 :
Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (Thaha 15)
Semua orang didunia ini percaya bahwa saat kiamat dan musnahnya seluruh kehidupan didunia ini pasti terjadi. Namun tidak semua manusia percaya bahwa ada kehidupan diakhirat setelah peristiwa kiamat itu. Kebanyakan orang menganggap hidup ini hanyalah peristiwa alam yang berlalu begitu saja, kita hidup dan mati karena proses alamiah. Seluruh perhatiannya hanya ditujukan untuk keberhasilan hidup didunia, mereka tidak pernah memikirkan bagaimana mempersiapkan diri untuk kehidupan yang sebenarnya diakhirat kelak.
Sebaiknya kita tidak perlu terlalu memikirkan kapan terjadinya kiamat total seperti yang disebutkan dalam Qur`an. Ada hal yang lebih dekat dengan kita dan bisa terjadi setiap saat tanpa pernah kita duga sebelumnya, yaitu kematian. Hal paling utama bagi kita adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi datangnya kematian itu dan mempersiapkan perbekalan untuk menghadapi kehidupan setelah hari kebangkitan diakhirat kelak sebagaimana yang telah diingatkan Allah dalam surat Al Hasyr ayat 18 :
al-hasyr-18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Hasyr 18)
2.KEPANIKAN DI HARI KIAMAT .
Oleh Fadhil Z.A
Semua orang didunia ini mengakui bahwa peristiwa kiamat, hancur dan musnahnya seluruh kehidupan dibumi ini pasti akan terjadi. Namun tidak seorangpun tahu kapan peristiwa itu akan terjadi. Musnah dan hancurnya seluruh kehidupan dibumi ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Semua peralatan teknologi didunia ini mempunyai lifetime, jika habis lifetime-nya peralatan tersebut akan rusak dan tidak berfungsi lagi. Diyakini bumi, matahari, bulan dan seluruh system ditata surya dan alam semesta ini masing masing mempunyai life time. Diruang angkasa saat ini banyak ditemukan bintang yang sudah habis life time nya sedang sekarat dan dalam proses kemusnahan. Satu ketika matahari dan seluruh planet didalam tatasurya termasuk bumi ini juga akan mengalami nasib yang sama seperti bintang yang sedang sekarat itu.
Pada saat kiamat nanti akan terjadi kepanikan yang sangat dahsyat, Gedung-gedung dan bangunan bertingkat hancur ber-terbangan. Air laut dengan gelombang setinggi gunung naik kedaratan sampai puluhan kilometer menghanyutkan semua yang dilaluinya. Gunung-gunung meletus secara serentak, hingga hancur menjadi batu-batu panas yang beterbangan. Tanah belah dan merekah mengeluarkan lumpur dan lahar panas. Tidak ada satu tempatpun yang aman dimuka bumi ini. Tidak ada mahluk hidup yang bisa bertahan dari kehancuran dihari itu. Seluruh manusia panik, menyelamatkan diri masing masing. Harta benda tidak ada artinya lagi, orang tidak peduli lagi dengan emas, berlian, mobil dan rumah mewah yang dimilikinya. Mereka diliputi ketakutan yang sangat, berusaha menyelamatkan diri-masing masing dari keganasan alam diwaktu itu. Tidak ada tolong menolong dihari itu, setiap orang berusaha menyelamatkan dirinya sendiri, mereka tidak mampu menolong atau menyelamatkan istri, anak, suami, orang tua atau teman yang mereka sayangi. Manusia dalam keadaan panik, takut dan kalut, tidak berdaya menyelamatkan diri sendiri apalagi untuk menolong orang lain, mereka tidak perduli lagi dengan harta yang mereka miliki.
Peristiwa tersebut banyak dikisahkan dalam Al-Qur’an, antara lain
1. Apabila terjadi hari kiamat, 2- terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). 3- (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), 4- apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,5- dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya,6- maka jadilah dia debu yang beterbangan, (Al Waqi’ah 1-6)
1. Apabila matahari digulung, 2.dan apabila bintang-bintang berjatuhan, 3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan, 4. dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan), .5 dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, 6.dan apabila lautan dipanaskan, (At Takwir 1-6)
1- Apabila langit terbelah,
2- dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
3- dan apabila bumi diratakan,
4- dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
5- dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya). (Insyiqoq 1-5)
1. Hari Kiamat 2- apakah hari Kiamat itu? 3- Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 4- Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran 5- dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al Qori’ah 1-5)
Ketika Rasulullah ditanyakan tentang kapan terjadinya peristiwa kiamat itu, beliau mengambil sepotong kain, kemudian merobeknya hingga hampir putus. Beliau mengatakan antara aku dan saat kiamat seperti kain yang hampir putus ini (sudah sangat dekat). Pada kesempatan lain beliau mengatakan :” Antara aku dan saat kiamat seperti telunjuk dengan ibu jari ini ” . Pernah juga beliau mengatakan bahwa antara beliau dengan saat kiamat sepeti saat asar dengan maghrib (sudah dekat), padahal antara Rasulullah dengan kita pada saat ini sudah berlalu sekitar 1400 tahun lebih.
Didunia maya banyak dibahas tentang kemungkinan terjadinya kiamat pada tahun 2012, berdasarkan calendar suku Maya di Amerika latin. Para ahli juga memperkirakan ada planet Raksasa (Nibiru) yang saat ini sedang bergerak menuju system matahari kita, Jika planet tersebut masuk kedalam orbit matahari bisa menimbulkan kekacauan pada bumi kita. Planet Nibiru adalah salah satu planet yang mengelilingi matahari dengan orbit berbentuk ellips. Planet ini mendekati orbit bumi setiap 3600 tahun sekali, diperkirakan 50 tahun lagi planet tersebut akan berada sangat dekat dengan bumi. Planet tersebut mempunyai medan magnit yang lebih kuat dari bumi dan arah putaran berlawanan arah dengan bumi, kehadiran planet tersebut dapat mengakibatkan timbulnya badai, gelombang besar, gempa dan kekacauan serta berubahnya arah putaran bumi , akibatnya matahari bisa terbit dari barat….nah kalau begini apa nggak jadi kacau. Ada juga para ahli yang memperkirakan satu ketika kelak akan terjadi tabrakan antara bumi dengan salah satu asteroid sekitar tahun 2036. Perusahaan film Hollywood juga membuat beberapa film yang menceritakan peristiwa tabrakan antara bumi dengan asteroid ini seperti Film Armagedon dan Deep impack. Kisah tentang planet Nibiru ini bisa anda dapatkan di Internet dengan kalimat kunci pencarian via goggle atau Yahoo ” ancaman planet nibiru”
Saat kiamat itu sulit diperkirakan kapan terjadinya , tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya peristiwa kiamat selain Allah . Perhatikan firman Allah dalam surat Al A’raaf 187 berikut ini:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Al A’raaf 187)
Kita tidak pernah tahu kapan terjadinya kiamat besar (total) yaitu hancur dan musnahnya bumi ini beserta semua isinya. Namun sebelum terjadinya kiamat total kita akan menemukan banyak peristiwa kiamat kecil, berupa bencana dan kehancuran pada sebagian wilayah dibumi ini. Pada akhir akhir ini kita banyak mendengar dan menyaksikan kiamat kecil yang merenggut nyawa ratusan ribu orang dalam tempo yang singkat. Misalnya bencana tsunami di Aceh yang merenggut nyawa 160.000 orang dalam sekejap mata, bencana jebolnya waduk situ Gintung, Gempa bumi dan badai di Muangthai dan China yang merenggut nyawa ratusan ribu orang dalam sekejap mata. Dan banyak lagi bencana alam lainnya yang mendatangkan kematian secara masal, semua itu terjadi secara tidak terduga dan dalam waktu yang sangat singkat.
Bukan tidak mungkin pada satu ketika akan terjadi becana dahsyat yang melenyapkan nyawa ratusan juta orang dalam waktu yang singkat, bukan ratusan ribu seperti yang sering terjadi dewasa ini. Apa yang terjadi jika sebuah asteroid raksasa sebesar kota Jakarta ini jatuh di laut Fasifik atau laut Atlantik. Gelombang laut setinggi gunung akan menghantam seluruh kota yang berada di pantai lautan Fasifik, Los Angeles, Sydney, Hongkong, Hawai, Tokyo, Jakarta, dan lain lain akan lenyap dalam sekejap mata. Puluhan bahkan ratusan juta orang akan tewas dalam sekejap mata. Jika Asteroid itu jatuh didaratan Asia, Eropa atau Amerika efeknya pun akan lebih parah lagi , debu dan batu akan berhamburan menutupi angkasa, dunia akan gelap selama bertahun tahun karena angkasa tertutup debu seperti pernah terjadi 65 juta tahun yang lalu yang menyebabkan lenyapnya Dinosaurus dari permukaan bumi. Suhu bumi akan turun drastis, kematian terjadi dimana mana.
Kejadian kiamat adalah kejadian yang tidak bisa dibantah, semua manusia yang hidup diabad modern ini mengakui bahwa pada suatu saat nanti kejadian tersebut pasti akan terjadi. Fakta hancur dan musnahnya kehidupan sekelompok orang dalam sekejap mata akibat bencana alam adalah kejadian nyata yang sering kita saksikan dizaman ini. Sama dengan fakta bahwa setiap orang yang hidup didunia ini pasti akan mengalami kematian, maka musnah dan berakhirnya semua kehidupan dibumi ini tidak ada seorangpun yang dapat membantahnya. Semua orang sepakat bahwa peristiwa kiamat pasti terjadi, namun mereka tidak sepakat bahwa sesudah kematian ada kehidupan lagi kelak diakhirat . Ada yang percaya bahwa dibalik kematian ada kehidupan lagi dialam akhirat kelak. Namun banyak pula manusia yang tidak percaya, mereka beranggapan bahwa kehidupan ini akan berakhir dengan datangnya kematian. Hidup hanya didunia ini saja, setelah datang kematian berakhir pulalah kehidupan itu. Pernyataan orang yang berpendapat seperti itu diabadikan dalam Al Qur’an surat al Mukminun ayat 37 , 82 dan Al Jatsiyah ayat 24 :
37- kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi, (Al Mukminun 37)
Mereka berkata: “Apakah betul, apabila kami telah mati dan kami telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan? (Al Mukminun 82)
24- Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. (Al Jatsiyah 24 )
Dunia ini hanyalah tempat singgah sementara, kehidupan yang sebenarnya dan abadi adalah kehidupan diakhirat kelak. Semua kita pasti akan mengalami kematian, mau tidak mau, suka atau tidak suka jika tiba saatnya kita akan dipaksa meninggalkan dunia ini. Ditempatkan Allah dialam Barzakh menunggu saat datangnya hari kiamat (kebangkitan). Mari kita persiapkan perbekalan untuk kehidupan sesudah mati kelak. Kematian dan peristiwa kiamat total hanya proses perpindahan dari alam dunia kealam akhirat, orang beriman dan yakin pada Allah dan kehidupan akhirat tidak pernah takut dan gentar menghadapi proses ini.
semoga Bermanfaat ..
Artikel terkait : guru besar Al-azhar , yusuf -al qardawi
Cairo - 22 agustus - 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar