Jumat, 25 Juni 2010

Sajak di Malam Hari

Sajak di Malam Hari

Angin berjelaga
Gelas yang kosong
tiba-tiba terisi cinta.

Hati bicara pada batu dan debu.
Langit selamanya biru,
tapi getar kasih membuatnya kelabu.

Seperti ada kupu-kupu hinggap di mataku
Kupu-kupu ungu membawa nektar madu
Adakah sepi yang paling niscaya selain cinta?
Adakah gelisah yang paling misteri kecuali kasih?

Kita sama! Saling bertanya
pada kembang sepatu.
Kita sama! Saling bersembunyi
di sebalik sayap rahasia.

Kita; aku dan kamu-kah itu
yang membacakan sajak
pada sunyi di malam hari?


Sepi

Lagu apa pula menyanyi
di tengah malam
pintu bercakap pada dirinya;
yang lelah
yang pasrah
seperti ada malaikat turun perlahan
mengantar subuh yang hangat
tapi diri memagut
pada sepi tak tertahan
terasa matahari pun
enggan menjumpai pagi

Sudahlah
-Untuk Aya-

Aku bertanya padamu
angin apakah mengantar pesan
dan kau mulai peduli diriku;
pejalan tak selesai berangan
Sudahlah!
di Kairo ini hatiku semakin pekat
membaca berita dari negeri laknat
lalu sekarat
lalu kiamat
dan di atas segala itu;
perasaanku padamu telah tamat

Pejam, pejamlah
-Untuk Putri Amanda-

Pejam
Pejamlah
lalu hati
lalu jiwa
dalam hidupmu yang aroma bunga
di Nil ini kucoba menepi
bersandar pada piramid
tegak diri
berdiri sendiri
dan kau di sana bernyanyi-nyanyi
mencumbu pagi
menimang bayi
ah...hidupmu pun sempurna
menjadi perempuan
sementara aku berkelana
tenggelam lalu tertawan

Selepas Magrib

Selepas magrib kala itu
kudatang padamu
membawa segelas doa
untukmu adinda

Adalah ibu yang rajin mengirim salam
menitip nakalku padamu
tuk bermanja pada senyum
yang kau pilin setiap bertemu

Terima Kasih, Istriku

Terima kasih
atas sejuk binar matamu
tempat istirah
dari musafirku yang lelah.

Terima kasih
atas teduh senyummu
tempat bernaung
dari hidupku yang garang.

Terima kasih
atas sebentuk cinta putih
hatimu yang lapang
tempatku bermain layang.

Kau pulangkan aku
pada pangkuan ibuku
setelah kau kenalkan aku
pada bunga-bunga di taman hatimu

Di pelukanmu aku merasa
menjadi kanak kembali
yang manja minta cerita
tentang bidadari di surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar